Kehabisan stok bukan hanya soal kehilangan satu transaksi. Dampaknya bisa lebih besar—pelanggan kecewa, proses layanan terhenti, bahkan bisa merusak reputasi bisnis. Yang lebih menyulitkan, masalah ini sering datang tiba-tiba, tanpa peringatan.
Padahal, sebagian besar kasus kekurangan stok sebenarnya bisa dicegah. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan Reorder Point, atau titik pemesanan ulang. Ini adalah metode sederhana tapi sangat efektif untuk memastikan barang selalu tersedia saat dibutuhkan.
Dan penting untuk diketahui: Reorder Point bukan hanya untuk perusahaan besar atau pabrik. Usaha ritel, klinik, bengkel, toko bahan bangunan, bahkan laundry—semua bisa menggunakannya untuk mendukung kelancaran operasional dan kepuasan pelanggan.
Apa Itu Reorder Point?
Reorder Point (ROP) adalah jumlah minimum stok yang menjadi tanda bahwa bisnis harus segera melakukan pemesanan ulang. Titik ini dihitung berdasarkan kebutuhan harian dan waktu yang dibutuhkan supplier untuk mengirim barang (lead time).
Contohnya:
Jika satu produk terjual rata-rata 20 unit per hari, dan waktu pengiriman dari supplier adalah 4 hari, maka Reorder Point-nya adalah:
ROP = 20 × 4 = 80 unit
Artinya, ketika stok tinggal 80 unit, bisnis sebaiknya segera melakukan pemesanan ulang agar tidak kehabisan barang saat stok benar-benar habis.
Mengapa Reorder Point Penting?
Ada tiga alasan utama mengapa Reorder Point perlu diterapkan, bahkan oleh bisnis kecil sekalipun:
1. Menghindari kehabisan barang
Pelanggan bisa langsung pergi ke kompetitor jika barang yang dicari tidak tersedia. Reorder Point membantu mencegah ini terjadi.
2. Meningkatkan efisiensi pembelian
Pembelian jadi lebih terencana dan tidak membuat panik. Proses procurement berjalan lebih rapi.
3. Menghemat biaya dan ruang
Stok yang terlalu banyak bisa mengikat modal dan memakan tempat. Dengan ROP, stok bisa dijaga di tingkat optimal.
Reorder Point dalam Inventory Management System
Dalam praktiknya, Reorder Point menjadi jauh lebih efektif ketika terintegrasi dalam Inventory Management System (IMS) yang bekerja secara digital. Sistem ini tidak hanya mencatat dan menampilkan jumlah stok, tetapi juga memantau pergerakan barang, menghubungkan data permintaan dengan siklus pengadaan, dan mengirim notifikasi otomatis saat stok mendekati titik kritis.
Tanpa sistem, penghitungan Reorder Point masih dilakukan secara manual, dan rentan terhadap kesalahan pencatatan, keterlambatan eksekusi, serta keputusan yang berdasarkan perkiraan. Namun, dengan sistem yang terintegrasi, pengelolaan stok menjadi lebih akurat, cepat, dan terukur.
Bagaimana Reorder Point bekerja dalam sistem?
Dalam sistem inventory yang sudah mendukung Reorder Point otomatis, alurnya kurang lebih seperti ini:
1. Sistem memantau stok secara real-time
Setiap kali ada penjualan, pemakaian, atau penambahan stok, datanya langsung diperbarui. Ini membuat data stok selalu akurat, tanpa harus mengecek gudang secara manual.
2. Perhitungan Reorder Point berbasis data aktual
Sistem menghitung ROP berdasarkan rata-rata penjualan dan waktu tunggu pengiriman supplier. Bahkan, data historis bisa digunakan untuk menyesuaikan perhitungan sesuai tren musiman, hari-hari sibuk, atau pola pembelian pelanggan.
3. Notifikasi dan pemesanan otomatis
Ketika stok mencapai titik Reorder Point, sistem langsung memberi notifikasi kepada bagian pembelian atau bahkan bisa memicu permintaan pembelian secara otomatis. Proses restock jadi lebih cepat dan tidak terlewat.
4. Analisis & prediksi kebutuhan
Sistem juga memungkinkan pengguna melihat proyeksi kebutuhan stok untuk beberapa minggu atau bulan ke depan. Ini berguna untuk merencanakan pembelian dalam jumlah optimal dan menghindari overstock.
Byon menghadirkan sistem inventory yang mendukung pengelolaan Reorder Point secara otomatis, terintegrasi penuh dengan dashboard operasional yang memudahkan pengambilan keputusan secara cepat dan berbasis data.
Langkah Kecil yang Berdampak Besar
Menerapkan Reorder Point adalah langkah sederhana, tapi hasilnya bisa sangat signifikan. Ini bukan sekadar soal efisiensi stok, tapi juga kesiapan bisnis untuk melayani pelanggan kapan saja, tanpa gangguan.
Dalam era yang serba cepat dan kompetitif, keputusan restock yang akurat bisa menjadi pembeda antara bisnis yang berkembang dan yang tertinggal. Sistem yang baik akan membantu tim operasional bekerja lebih tenang dan terarah, karena semua proses berjalan dengan lebih pasti.
Byon membantu bisnis menjalankan pengelolaan stok yang lebih cerdas, terukur, dan siap mendukung pertumbuhan jangka panjang melalui sistem yang mudah digunakan dan dapat disesuaikan.