Sering kali keterlambatan produksi dianggap sebagai akibat dari tenaga kerja yang kurang atau pasokan bahan baku yang tersendat. Tapi bagaimana jika sumber masalahnya justru berasal dari koordinasi dan perencanaan yang tidak sinkron? Dalam dunia manufaktur dan industri, ada satu fungsi penting yang bekerja di balik layar agar proses produksi berjalan tepat waktu dan efisien, yaitu PPIC.
Meski terdengar teknis, PPIC sebenarnya adalah jantung dari kelancaran operasional pabrik dan bisnis. Memahami dasar-dasar PPIC bukan hanya penting bagi tim produksi, tapi juga relevan bagi pemilik usaha, pengadaan, gudang, hingga keuangan. Karena saat produksi terganggu, dampaknya bisa menjalar ke seluruh rantai pasok dan keuntungan.
Apa Itu PPIC?
PPIC adalah singkatan dari Production Planning and Inventory Control, atau dalam bahasa Indonesia: perencanaan produksi dan pengendalian persediaan. Peran utamanya adalah menjembatani kebutuhan antara bagian produksi dan gudang. Tujuannya: memastikan bahan baku tersedia saat dibutuhkan dan jadwal produksi tetap sesuai target. PPIC mencakup dua fungsi inti:
1. Production Planning (Perencanaan Produksi): Menyusun jadwal produksi berdasarkan permintaan, kapasitas mesin, dan tenaga kerja.
2. Inventory Control (Pengendalian Persediaan): Memastikan bahan baku dan barang jadi tersedia dalam jumlah yang tepat, tidak kurang dan tidak berlebih.
Tanpa sistem PPIC yang baik, risiko overstock, keterlambatan pengiriman, dan pemborosan biaya akan terus mengintai.
Fungsi Utama PPIC
- Menyusun rencana produksi berdasarkan forecast permintaan atau sales order.
- Menentukan kebutuhan bahan baku dan menjadwalkan pembelian.
- Mengawasi penggunaan material agar sesuai perencanaan.
- Menyusun laporan evaluasi produksi.
- Menganalisis kapasitas produksi terhadap workload aktual.
Byon menyediakan solusi digital PPIC terintegrasi untuk membantu perusahaan mengoptimalkan produksi dan pengendalian stok secara real-time.
Rumus Dasar dalam PPIC
Agar bisa menjalankan fungsinya secara akurat, PPIC menggunakan beberapa rumus penting seperti:
- Material Requirement Planning (MRP):
Kebutuhan Material = Forecast Produksi x Kebutuhan Material per Unit - Inventory Turnover Ratio (Perputaran Persediaan):
Turnover = Biaya Pokok Penjualan / Rata-rata Stok - Safety Stock (Persediaan Pengaman):
Safety Stock = (Lead Time x Konsumsi Harian) + Buffer - Reorder Point (Titik Pemesanan Ulang):
Reorder Point = Lead Time x Rata-rata Penggunaan Harian
Rumus-rumus ini membantu perusahaan menghindari kekurangan stok dan mencegah pembelian yang tidak perlu.
Fitur Wajib dalam Sistem PPIC
Agar perencanaan produksi dan kontrol persediaan bisa berjalan efisien dan akurat, sistem PPIC perlu dilengkapi fitur-fitur berikut:
1. Perencanaan Produksi Otomatis
- Jadwal produksi berbasis kapasitas dan permintaan.
- Visualisasi dalam bentuk Gantt Chart.
- Penyesuaian otomatis saat terjadi perubahan order.
2. Forecast & Material Requirement Planning (MRP)
- Prediksi kebutuhan bahan baku.
- Perhitungan otomatis berdasarkan BOM (Bill of Material).
- Reminder otomatis jika stok tidak mencukupi.
3. Manajemen Stok Real-Time
- Lacak stok bahan baku dan barang jadi secara akurat.
- Sistem reorder point dan safety stock terintegrasi.
- Monitoring multi-gudang dan mutasi antar lokasi.
4. Monitoring Produksi & Efisiensi
- Pantau progres produksi harian.
- Identifikasi hambatan atau keterlambatan produksi.
- Integrasi dengan IoT atau sistem input manual dari shopfloor.
5. Dashboard & Laporan Interaktif
- Laporan KPI produksi, penggunaan material, dan efisiensi.
- Dashboard real-time yang mudah dipahami manajemen.
6. Notifikasi & Approval Otomatis
- Reminder titik kritis: stok menipis, deadline produksi, revisi jadwal.
- Workflow approval untuk work order dan permintaan pembelian.
Dengan platform PPIC dari Byon, bisnis bisa mengatur produksi dan persediaan dalam satu sistem terpadu, lebih akurat, lebih cepat, dan siap berkembang.
Kenapa PPIC Adalah Penentu Produktivitas
PPIC bukan sekadar teori manajemen produksi. Ini adalah fondasi operasional yang membuat bisnis mampu memenuhi permintaan pasar secara tepat, efisien, dan terukur. Tanpa sistem PPIC yang kuat, perusahaan bisa kesulitan menyinkronkan permintaan pasar dengan kemampuan produksi internal.
Bagi bisnis yang ingin keluar dari siklus keterlambatan produksi dan kelebihan stok, sistem PPIC digital adalah titik awal transformasi.
Byon hadir dengan sistem PPIC modular yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan tiap perusahaan, memastikan proses produksi selalu berada di jalur yang optimal.