?> Tantangan dalam Penerapan PPIC dan Cara Mengatasinya | Dartmedia

Our Latest Articles

Business

Tantangan dalam Penerapan PPIC dan Cara Mengatasinya

#Byon #Efisiensi #Operasional

Share to Twitter Share to LinkedIn
Tantangan dalam Penerapan PPIC dan Cara Mengatasinya
16 September 2025

PPIC (Production Planning and Inventory Control) adalah sistem perencanaan produksi dan pengendalian persediaan yang sangat penting dalam industri manufaktur. Dengan perkembangan teknologi, PPIC kini semakin banyak diadopsi dalam bentuk sistem modern. Tujuannya jelas: meningkatkan efisiensi, meminimalisir pemborosan, dan memastikan ketersediaan produk sesuai permintaan pasar.

 

Namun, penerapan PPIC tidak selalu berjalan mulus. Ada sejumlah tantangan yang sering dihadapi perusahaan ketika melakukan implementasi.

 

 

Tantangan Utama dalam Penerapan PPIC

 

1. Kurangnya Integrasi Antar Sistem
Banyak perusahaan sudah memiliki sistem lama (legacy system) yang sulit terhubung dengan PPIC. Akibatnya, data produksi dan stok sering tidak sinkron.

 

2. Data yang Tidak Akurat
PPIC sangat bergantung pada kualitas data. Jika input data tidak tepat, laporan yang dihasilkan pun akan salah, dan ini bisa berujung pada overstock atau stockout.

 

3. Resistensi Karyawan terhadap Teknologi Baru
Perubahan dari sistem manual ke digital sering mendapat penolakan. Beberapa karyawan merasa terbebani atau takut tidak mampu beradaptasi.

 

4. Biaya Implementasi yang Tidak Kecil
Penerapan PPIC membutuhkan investasi, baik untuk software, hardware, maupun pelatihan. Perusahaan sering kali ragu karena khawatir biayanya tidak sebanding dengan hasil.

 

5. Kurangnya SDM dengan Keahlian Khusus
Meski sistemnya sudah canggih, tanpa orang yang bisa mengoperasikan dengan benar, PPIC tidak akan berjalan efektif.

 

 

Cara Mengatasi Tantangan Penerapan PPIC

 

1. Membangun Integrasi Sistem Secara Bertahap
Gunakan sistem yang kompatibel dengan sistem lama, seperti Byon. Migrasi data bertahap bisa juga dilakukan agar proses transisi lebih mulus.

 

2. Menerapkan Data Governance
Pastikan ada standar input data, validasi otomatis, dan audit berkala agar data yang digunakan dalam PPIC benar-benar akurat.

 

3. Pelatihan dan Sosialisasi untuk Karyawan
Libatkan karyawan sejak awal. Adakan pelatihan, demo penggunaan, dan dukungan teknis agar mereka merasa nyaman dan siap dengan sistem baru.

 

4. Menghitung ROI Implementasi
Buat perhitungan jelas mengenai return on investment (ROI). Dengan begitu, manajemen akan lebih yakin bahwa biaya implementasi akan sebanding dengan efisiensi yang didapat.

 

5. Mengembangkan Tim Ahli PPIC
Investasikan pada SDM. Rekrut atau latih karyawan agar memiliki kompetensi di bidang supply chain, data analysis, dan perencanaan produksi.

 

 

Kenapa Harus Mulai Sekarang?

 

Dalam dunia industri yang serba cepat, ketepatan produksi dan pengendalian stok adalah kunci. Perusahaan yang masih mengandalkan metode manual berisiko kalah bersaing, karena sulit memenuhi permintaan pasar secara efisien.

 

Dengan sistem yang tepat, perusahaan bisa menjalankan PPIC dengan lebih mudah. Integrasi data, monitoring stok real-time, hingga analisis prediktif dapat dilakukan otomatis. Hasilnya? Efisiensi meningkat, biaya berkurang, dan keputusan bisnis bisa diambil lebih cepat.

 

 

Operasional Bisnis yang lebih Terukur

 

Penerapan PPIC memang memiliki tantangan, mulai dari integrasi sistem hingga resistensi karyawan. Namun, semua itu bisa diatasi dengan strategi yang tepat, seperti pelatihan, perencanaan biaya, dan tata kelola data yang baik. Dengan sistem seperti Byon, penerapan PPIC menjadi lebih praktis, terukur, dan siap membantu perusahaan meningkatkan daya saing.

Irsan Buniardi